Sejarah Sistem Operasi
By: Johan Supriyanto, S.Kom. - Maret 31, 2013
Setelah sebelumnya saya menyampaikan fungsi dasarsistem operasi pada kali ini saya akan menyampaikan Sejarah Sistem Operasi.
- Generasi I (1945-1955) : Vaccum Tubes dan Plugboard
§ Pada generasi ini Mesin berukuran besar
§ Terdiri dari
ribuan transistor berukuran besar
§ Pengoperasian
mesin dilakukan dengan sebuah plugboard yang sudah dirancang oleh programmer
§ Masalah-masalah
yang diselesaikan berupa perhitungan-perhitungan yang berurutan (misalnya tabel
sinus)
§ Menggunakan
kartu plong pada pertengahan 1950 untuk membuat program
- Generasi II (1955-1965) : Transistor dan bacth system
§ Komputer
mulai diproduksi untuk keperluan komersil
§ Mempermudahkan
tugas operator
§ Dikenal
pengolahan dengan system batch
- Generasi III (1965-1980) : IC dan Multiprogramming
§ Untuk
merancang hardware digunakan integrated circuit
§ Mengerjakan
banyak job dalam satu memory dan waktu yang sama sehingga
dikenal
multiprogramming.
§ Dikenal time sharing : pemberian jatah CPU Idle
kepada opbusy
§ Dikenal Spooling (simultaneous peripheral operation on-line), sistem antrian untuk
job-job yang harus dikerjakan
- Generasi IV (1980-1990) : PC
§ Menggunakan
LSI (large scale IC)
§ Pemrograman
mengacu pada user friendly (mudah digunakan)
§ Dikenal
network operation system dan distributed operating system
- Generasi V (1990- ) : RISC, VLSI
§ Menyederhanakan
set instruksi
§ Pengembangan
kecepatan proses melalui VLSI (very large scale IC)
Sebuah compressor masing-masing
mempunyai set instruksi
Contoh : RISC à Mesin RS-6000
Demikian Sejarah sistem operasi yang dapat saya
sampiakan pada kesempatan kali ini semoga penjelasan diatas dapat menambah
wawasan anda.