--> Skip to main content

Mengaktifkan (backup) system restore windows

By: Johan Supriyanto, S.Kom. - Juli 22, 2013
Tools system restore merupakan salah satu fasilitas yang disediakan oleh windows. System Restore berfungsi untuk membackup file system windows anda. Membacup maksudnya membuat cadangan/ copian. Pada artikel ini saya akan membahas tentang Cara Mengaktifkan (backup) system restore windows.
Manfaat dari mengaktifkan system restore yaitu jika windows terjadi error/ konflik pada file system windows maka dapat membantu mengembalikan kondisi windows ke kondisi semula. Dengan adanya system restor maka lebih menghemat waktu jika dibandingkan dengan install ulang windowsnya, tetapi tidak semua kerusakan system windows bisa direstore. Apabila kerusakan system windowsnya sangat fatal maka jalan satusatunya untuk memperbaiki windows dengan cara install ulang.
Permasalahan yang akan anda dari mengaktifkan system restore yaitu: Windows akan mengalokasikan ruang hardisk komputer anda untuk menyimpan file backup system (ukurannya tergantung perubahan dan update file system windows anda), tetapi jika kapasitas hardisk anda besar hal ini tidaklah menjadi masalah.
Berikut ini adalah cara mengaktifkan backup system restore:
1. Pada start menu pilih:
Start -> Programs -> Accessories -> System Tools -> System Restore.
Mengaktifkan (backup) system restore windows

2. Selanjutnya anda klik system restore settings.
Mengaktifkan (backup) system restore windows

3. Langkah selanjutnya anda pilih drive (partisi) yang akan di backup.
Apabila system window anda diinstall di drive C, maka nonaktifkan monitoring drive lainnya (D,E).
Intinya yang akan di backup adalah system windows saja. Hal ini bertujuan agar file backupnya tidak terlalu besar ukurannya, dan tidak menguras resource windows untuk memonitoring semua drive.
Mengaktifkan (backup) system restore windows

4. Untuk menonaktifkan drive E caranya yaitu klik drive E, lalu pada kotak dialog berikut beri tanda centang pada turn off system restore on this drive. Stelah itu klik OK (lakukan langkah 3 dan 4 untuk drive yang lain yang ingin dinonaktifkan).
Mengaktifkan (backup) system restore windows

5. Selanjutny pada kotak dialog berikut anda klik create a restore point.
Mengaktifkan (backup) system restore windows

6. Di bagian textbox Restore point description,anda  ketik nama atau deskripsi restore point anda (ketik saja tanggal backupnya)
Setelah itu klik create.
Mengaktifkan (backup) system restore windows

7. Apabila anad berhasil maka akan muncul pesan seperti berikut:
Mengaktifkan (backup) system restore windows

8. Apabila satu saat windows anda mengalami masalah, anda dapat melakukan perbaikan dengan menggunakan system restore.
(Anda lakukan langkah 1 dan 2, keterangan : pada langkah 2 pilih "restore mycomputer to earlier time").
sesudah muncul kotak dialog seperti gambar dibawah ini anda pilih tanggal backup restore poin yang ada, biasanya tanggalnya lebih tebal dari pada tanggal yang lainnya.
Mengaktifkan (backup) system restore windows

Selanjutnya klik next, maka proses perbaikan system windows akan dimulai, setelah sukses restart komputer.
Penting:
Sebaiknya jangan terlalu banyak membuat restore point, hal ini dapat menguras ruang hardisk anda. Dalam sebulan cukup 1 atau 2 restore point saja, jika terlalu banyak restoro point, bisa dihapus. Pilih restore point yang terbaik/ usahakan pada saat melakukan backup, windowsnya masih dalam keadaan stabil.
Demikian yang dapat saya sampaikan tentang Mengaktifkan (backup) system restore windows semoga bermanfaat.
Buka Komentar
Tutup Komentar