Apakah Sepeda Listrik Cukup Membantu Aktivitas Sehari-hari?

Pertanyaan ini sebenarnya tergantung dari kegiatan apa yang dilakukan. Jika kegiatan berat seperti membawa barang dagangan yang banyak atau harus melakukan perjalanan jauh, maka sepeda listrik tidak akan cocok. Meskipun harga sepeda listrik cukup terjangkau, namun jika tidak sesuai dengan fungsinya atau digunakan secara berlebihan, maka sepeda listrik tersebut dalam hitungan bulan mungkin akan rusak.

Biasanya orang yang membeli sepeda listrik ada beberapa kriteria, ada yang membeli karena tidak bisa naik motor, karena mengikuti trend, karena harga sepeda listrik murah atau memang karena digunakan untuk menunjang aktivitas sehari-hari tanpa perlu mengeluarkan uang untuk bensin.

Bagi mereka yang tidak bisa bawa motor karena takut tidak seimbang atau tidak bisa mengontrol laju motor, sepeda listrik ini sangat membantu. Apalagi hanya digunakan untuk kegiatan sehari-hari seperti pergi ke pasar, minimarket, antar-jemput anak sekolah, ke toko dan ke warung sekitar yang radiusnya tidak lebih dari 3 kilometer.

Keuntungan memakai sepeda listrik salah satunya adalah tidak butuh STNK. Meski begitu, tetap saja pengendara harus mengikuti aturan berkendara di jalanan, seperti menyalakan sein kanan/kiri, selalu di tepi kiri dan menyalakan lampu depan walaupun siang. Peraturan tersebut sebaiknya bisa diikuti oleh semua pengendara sepeda listrik, apalagi yang bentuknya skuter hampir terlihat seperti motor.

Dikarenakan kecepatan maksimalnya itu 30 km/jam jadi tidak perlu mengurus surat-surat pajak kendaraan, SIM atau segala macamnya dan memang tidak diperuntukkan dipakai untuk di jalanan padat. Sepeda listrik yang ada saat ini memiliki kapasitas 350–400 watt, jika mengisi baterai kosong, hanya memerlukan waktu maksimal 4 jam, dan baterainya kuat menempuh hingga 55 km. Jika Anda mengisi 2–3 hari sekali sesuai pemakaian, biasanya sekali diisi butuh 4–6 jam sampai penuh.

Sepeda listrik biasanya bisa membawa beban sampai 180 kg. Jadi bisa bawa karung beras 30 kg dan belanjaan lainnya. Namun sepeda listrik tidak cocok bagi yang memiliki tinggi sekitar 170 cm. Sebenarnya untuk duduk tidak masalah, tidak ketinggian atau kerendahan, tapi saat meletakkan kaki terasa agak kurang pas. Begitu pula ketika ingin mengayuh, agak sedikit susah untuk memposisikan kaki dengan nyaman.

Di tanjakan, selama kemiringannya tidak tajam, sepeda listrik masih kuat, namun kalau baterainya tinggal satu bar dan berwarna merah, saat di tanjakan jalannya akan sangat lambat. Ini juga bisa berbahaya jika tidak kuat menanjak, maka akan turun tanpa terkendali. Jadi lebih baik pengendara turun dan menuntun sepeda listriknya daripada memaksakan untuk tetap menggunakannya.